Minggu, 16 Desember 2012

// // Leave a Comment

CITA-CITA TINGGAL ANGAN-ANGAN

Sejak kecil saya sangat suka dengan yang namanya sepak bola, saking senangnya tidak peduli mau hujan mau panas, kalau ada pertandingan sepak bola meskipun itu hanya latihan saya akan tetap pergi menontonnya. hal terus terjadi sampai saya SMP. 

saat saya SMA saya ingin masuk dalam tim sepak bola di tempat saya namun itu terkendala oleh tidak adanya dukungan dari orang tua, tiap saya minta dibelikan sepatu sepak bola orang tua saya selalu tidak memenuhi permintaan saya yang satu ini. sempat beberapa hari saya ikut latihan itupun dengan memakai sepatu yang dipinjamkan oleh salah satu sahabat saya. meskipun hanya dilatih menjadi penjaga gawang saya sudah merasa sangat senang

Setelah lulus SMA saya merantau ke pulau kalimantan, tepatnya di Samarinda, disanalah harapan mulai muncul, namun harapan ini tinggallah angan-angan, karena terlalu sibuk dengan pekerjaan sampai tidak ada kesempatan untuk bermain sepak bola, saya baru bisa bermain sepak bola lagi setelah kurang lebih dua setengah tahun di Samarinda, selain bermain sepak bola pada saat itu juga baru muncul yang namanya FUTSAL namun buat saya itu sudah terlambat karena sudah tidak dapat mengembangkan bakat saya lagi. dan tiap saya main saya selalu menjadi bahan olokan teman-teman karena permainan saya yang tidak bagus alias jelek. 

Meskipun saya telah mencoba dan terus mencoba namun permainan saya tidak mengalami kemajuan. setalah sepuluh tahun berada di perantauan saya memutuskan untuk kembali ke kampung halaman saya, dan saya melihat banyak anak-anak yang begitu antusias dengan sepak bola. kebetulan ada teman yang mengajak untuk membantu melatih anak-anak di kampung halaman saya, dan sayapun menerimanya.

dan saat ini saya menjadi pelatih Sekolah Sepak Bola di kampung halaman saya, dengan harapan setidaknya ada salah satu murid saya yang bisa menjadi penerus cita-cita saya yang tinggal menjadi angan-angan. Alhamdulillah sampai saat ini anak-anak yang saya didik sudah mulai menunjukkan talentanya. Boleh dikatakan saya ingin balas dendam akan cita-cita saya yang tidak kesampaia dengan cara melahirkan talenta-talenta sepak bola di tempat saya. dengan harapan mereka dapat mewujudkan cita-cita saya dan cita-cita mereka untuk menjadi pemain sepak bola yang handal dan profesional seperti cita-cita anak lainnya yang ingin menjadi pemain sepak bola

0 komentar:

Posting Komentar